Dalam Berkehidupan sosial pasti kita
akan selalu membutuhkan satu atau bahkan banyak orang untuk bisa menjalani
kehidupan ini, untuk itu kita harus saling membantu dan menghargai setiap orang
yang berada di sekeliling kita.
Dalam mengarungi kehidupan sosial
pasti membutuhkan seorang pemimpin untuk bisa memimpin, menata dan mengatur
supaya teratur, sebab bila tidak ada pemimpin maka tidak adanya keseimbangan
dalam berkehidupan. Semua orang dapat bertindak semaunya, tanpa aturan dan
arahan, dan bisa dibayangkan itu semua hanya akan melahirkan kekacauan. Namun
sebaliknya, tidak boleh juga semua orang menjadi pemimpin, kalau semua memimpin
akan kacau nantinya, semua saling mengatur, semua saling menghukum, dan tidak
ada orang yang dapat dipimpin. Oleh karena itulah, dibutuhkan seorang pemimpin
dalam setiap organisasi, baik organisasi kecil seperti di rumah tangga, atau
organisasi besar seperti negara.Bukan hanya sesorang yang asal memimpin, tetapi
seorang yang dipilih khusus, untuk dapat mengarahkan organisasi tersebut dengan
baik.Pemimpin itu harus bisa memberi contoh yang baik pada anggotanya, menerima
setiap kritik dan saran dari anggotanya, mau duduk bersama membahas masalah
yang ada dan mengevaluasikan secara bersama.
Jadi pemimpin haruslah yang jujur,
bijaksana, bertanggung jawab, dan berani mengambil keputusan, tapi sekarang
cukup banyak pemimpin sudah banyak menyalahgunakan kepemimpinannya untuk
kepentingan diri sendiri dan juga berkelompok, inilah yang harus kita rubah
sesegera mungkin agar tidak terjadi secara turun menurun dan menjadi hal yang
biasa dilakukan.
Pemimpin yang bisa menjaga nama baiknya
dan nama kelompoknya dialah pemimpin yang akan selalu di jadikan panutan
dan dihargai akan jasanya, maka arti dari kepemimpinan dalam berorganisasi
adalah sifat atau jiwa yang bisa memimpin anggota atau rakyatnya dengan penuh
rasa tanggung jawab.
Kepemimpanan dan pemimpin mempunyai
arti yang berbeda tapi selalu berkaitan secara fungsional dan struktural,
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dan pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang
sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Pemimpin yang mempunyai nama yang
baik di kalangan masyarakatnya maka nama anggotanya akan naik pula nama
baiknya, jangan sampai pemimpin organisasinya pelaku tindak kriminal, mantan
koruptor,karena itu sangat memalukan,bagaimana dia bisa memimpin orang lain
kalau diri sendirinya saja tidak bisa dipimpin untuk mematuhi aturan?
orang-orang yang didalamnya bisa terjerumus mengikuti pemimpin yang tidak bagus
itu, karena pemimpin sangat berpengaruh sekali dalam berorganisasi,dia bisa
membuat dampak positif tapi juga bisa membuat dampak negatif kepada anggotanya.
Pemimpinlah yang menentukan karakter anggotanya.
Next dalam pembahasan kelompok ini
mereka mambahas organisasi besar di negeri ini yaitu PSSI yang diatur oleh
badan tertinggi sepak bola dunia yaitu FIFA. PSSI mulai terguncang ketika masa
kepemimpinan Nurdin Halid.Pada tanggal 13 Agustus 2007 Nurdin divonis sebagai
tindak pidana korupsi atas kasus pengadaan minyak goreng.Berdasarkan peraturan
FIFA, seorang pelaku kriminal tidak boleh menjabat sebagai ketua umum.Tapi
Nurdin Halid tetap bersikokoh untuk memimpin PSSI ,bahkan dia sampai mengubah
peraturan FIFA. Itu sangat tidak logis, tidakkah dia sadar bahwa organisasi
yang mempunyai pemimpin seorang koruptor maka tidak sedikit kemungkinan
anggotanya akan mengikuti jejak pemimpinnya?, Nurdin Halid mempunyai sifat yang
keras kepala, tidak bisa mengendalikan diri, emosional, dan merasa dirinya
paling kuat dan semua sifat yang menunjukkan ketidakpantasannya menjadi seorang
pemimpin. Lama – lama bisa hancur organisasi dipimpin oleh pemimpin yang
seperti itu, dan akhirnya banyak pihak yang ingin Nurdin Halid turun.
Setelah Nurdin Halid diganti oleh
Djohar Arfin, pemimpin yang sekarang ini juga terlibat permasalahan,
karena Djohar Arifin membuat liga baru yaitu Liga Primer Indonesia padahal di
Indonesia mempunyai liga yang terdahulu yaitu Liga Super Indonesia, ini membuat
kebingungan dari pecinta sepak bola Indonesia, alasan Djohar Arifin membuat
liga baru karena menurutnya Liga Super Indonesia tidak mau di audit. Tapi lama
kelamaan PSSI tidak kunjung bersatu juga malahan sampai ada dua timnas PSSI ,
ini benar – benar harus dipertanyakan kepemimpinannya, karena di negara manapun
belum ada Negara yang membuat sampai dua liga apalagi sampai membuat timnas,
kecuali Jepang ia pernah membuat dua liga tapi tidak sampai membuat dua timnas.
Akankah begini terus untuk kemajuan
sepak bola kita, kepemimpinan benar – benar sangatlah berpengaruh untuk
kemajuan organisasinya, ini adalah sebagai contoh untuk di simak dan di pahami
, agar kelak mungkin saja kita akan jadi pemimpin ini akan menjadi pelajaran
buat kita semua, mengapa? karena kita adalah generasi penerus bangsa yang harus
mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, terlebih dahulu menguasai dirinya,
bertanggung jawab, dan bisa mengambil keputusan yang terbaik.
Dan akhirnya saya sebagai warga
Negara yang hanya bisa mengusap dada saja.terlalu banyak pihak yang terlibat
dalam masalah ini,jangan banyak mementingkan egoism suatu kelompok itu si
menurut gue coba dah bersatu saja ini Indonesia ingin lebih berkembang.masa
dalam satu Negara ada dua liga dan 2 lisme yang saling bermusuhan.ayo PSSI kita
bersatu LAGI untuk menggapai tujuan yang kita impi-impikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar