Proses mempengaruhi => suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu
ataupun kelompok baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan
sikap, perilaku serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.
Metode mempengaruhi
·
Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti
menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan
dengan kekerasan).
·
Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi
kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif
maupun negatif.
·
Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang
mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
·
Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi
akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki
kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan
keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai
alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan
masalah.
Langkah-langkah
dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan
keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
·
Kegiatan Intelijen
·
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan
bagi keputusan.
·
Kegiatan Desain
·
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan
berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
·
Kegiatan Pemilihan
Pemilihan
serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Model-model
Pengambilan keputusan
a. Model Perilaku
Pengambilan keputusan
· Model Ekonomi -> yang dikemukakan
oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha
mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk
memperoleh keuntungan maksimum
· Model Manusia Administrasi -> Dikemukan
oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan
maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
· Model Manusia Mobicentrik -> Dikemukakan
oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus
selalu bergerak bebas mengambil keputusan
· Model Manusia Organisasi -> Dikemukakan
oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama
dalam pengambilan keputusan
· Model Pengusaha Baru -> Dikemukakan
oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
· Model Sosial -> Dikemukakan oleh
Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil
keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
b. Model Preskriptif
dan Deskriptif
Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2
model pengambilan keputusan, yaitu:
· Model Preskriptif -> Pemberian
resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil
keputusan.
· Model Deskriptif –> Model ini
menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.Model preskriptif
berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada
realitas observasi
Disamping
model-model diatas (model linier)
terdapat pula model Spiraldimana
satu anggota mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan reaksi setuju
tidak setuju kemudian dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan “revisi” dan
seterusnya.
Teknik-teknik
Pengambilan Keputusan
a.
Teknik Kreatif
· Brainstorming -> Berusaha untuk
menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan
kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.
· Synectics -> Didasarkan pada asumsi
bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk
meningktakan keluaran (output) kreatif individual dan kelompo
b.
Teknik Partisipatif
Individu
individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
·
Teknik Modern
·
Teknik Delphi
·
Teknik Kelompok Nominal
Lanjut kelompok ini membahas dengan contoh kpk
vs polri.dan ini adalah masalah yang rumit menurut gw soalnya masuk dunia
politik.dunia politik=dunia yang penuh imaginasi apa saja bisa terjadi
disini.jelas-jelas polri mempunyai kekuasaan tertinggi dan mempunyai tanggung
jawab yang besar,dan kpk hanya mempunyai wewenang dan tidak mempunyai
kekuasaan.kan di disitu saja sudah dibedakan mana haknya dan mana kerjanya.kpk
dan polri harus saling bersinergi si menurut gw kalo jajaran polri harus di
periksa sama kpk ya sok di periksa saja jangan takut kalo gak bersalah mah
gak masalah,kalo bersalah ya dapet
masalah lagi dah.banyak organisasi besar yang harus di bersihkan dari
akar-akarnya.saling jujur dan berkomitmen itu saja menurut gw.maju Indonesia!
bangkit Indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar